Wednesday, October 22, 2014

Empat Cara Mengenal Allah



Manusia harus mengenal Allah. Jika tidak, mereka hanya akan mengenal “kulitnya”. Agus Mustofa menjelaskan ada empat cara mengenal Allah.  Pertama, lewat “pintu” doktrin. Orang tuanya beragama Islam, otomatis anaknya juga beragama Islam.
Cara ini boleh dan sah-sah saja. Tetapi “doktrin” biasanya hanya mampu mengantar pada perkenalan semu, belum sepenuh jiwa karena belum bisa mengenal yang sesungguhnya. Padahal, ber-Tuhan itu harus mengenal secara mendalam.
Kedua, mengenal Tuhan melalui akal. Biasanya, dengan cara memikirkan alam semesta sehingga akhirnya sampai kepada Allah. Laplace, sarjana Inggris mengatakan, bahwa semakin tinggi ilmu seseorang akan sampai pada satu “titik” yaitu Tuhan. Maurice Buchaile, sarjana Prancis masuk Islam gara-gara melihat di laut Merah  ada batas antara air asin dengan air tawar.
Dia pernah membaca pernyataan Al-Quran seperti itu. Dia berpikir, Muhammad yang merupakan Nabi dari padang pasir yang tidak pernah datang ke laut Merah, mustahil mengetahui batas air asin dan air tawar itu. Kalau begitu, informasi dalam Al-Quran bukan karangan Muhammad, tetapi benar-benar wahyu. Dia pun meyakini kebenaran Al-Quran.
Banyak contoh lain tentang orang yang menggunakan akalnya yang akhirnya sampai pada Tuhan. Di Amerika pasca peledakan WTC, banyak orang di negeri tersebut membeli dan mempelajari Al-Quran. Setelah membacanya, mereka menemukan jalan yang benar. Dalam tempo 4 bulan dari peristiwa itu, ada 20 ribu warga bule masuk Islam. Inilah mengenal Allah melalui “pintu” akal.
Ketiga, mengenal Allah dengan perasaan. Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa seni. Dengan melihat keindahan alam, mereka yakin bahwa keindahan itu ada yang menciptakan. Dan yang menciptakan Maha Indah. Dialah Allah yang Maha Kuasa.
Keempat, mengenal Allah dengan cara kesadaran tauhid., yaitu  pengakuan bahwa di alam semesta ini hanya ada Tuhan yang Maha Tunggal. Allah sendiri menegaskan, “Andaikan di alam semesta ini ada dua Tuhan selain Allah, hancurlah alam semesta ini.” Dengan demikian, tidak mungkin ada Tuhan selain Allah. Inilah cara yang dilakukan orang dalam mengenal Allah.